Bagaimana Dampak Duplikat Konten Terhadap Website?

Hallo sobat! Kembali lagi bersama kami di Q & A yang ke 27.

Pembahasan kali ini, yakni mengenai pertanyaat dari:

“Nama: Rohiman. Domisili: Tangerang. Bisnis: Karyawan dan Marketing Freelance Properti Syariah. Bagaimana dampak duplikat konten terhadap website? Benarkah bisa menyebabkan deindex? Bagaimana cara mengatasi duplikat konten? Haruskah dihapus?”

Simak penjelasan berikut ini.

Pertanyaan pertaman: Bagaimana dampak duplikat konten terhadap website?

Jawab.

Dampak duplikat konten terhadap website, tentu sangat mengerikan. Kenapa demikian? karena bukan hanya pada kontennya yang menyebankan masalah, namun jauh lebih besar dari itu, yakni websitenya bisa mengalami penalti (hukuman) google, yang mengakibatkan domain utama tidak akan muncul di mesin pencari. Dan itu adalah kemungkinan terburuknya dari duplikat konten. Untuk mewakili hal ini istilah jelasnya yang sering kami katakan adalah duplikat konten sama dengan bunuh diri.

Kemudian pertanyaan selanjutnya: Benarkah bisa menyebabkan deindex?

Ya, sangat benar. Hukuman paling ringannya, kalau konten itu ketahuan oleh google duplikat, yakni konten itu saja (copas) yang deindex, tapi tidak secara keseluruhan. Nemun, dampak buruknya dari prilaku ini, yakni berdampak pada keseluruhan.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda hindari dari duplikat konten. Terkecuali duplikat di media soseial seperti di facebook, hal itu tidak menyebabkan masalah. Tetapi sekali lagi kami ingatkan untuk di SEO, hal semacam ini sebaiknya ditinggalkan.

Kemudian pertanyaan berukutnya, bagaimana cara mengatasi duplikat konten? Haruskah dihapus?

Pertama yang harus Anda ingat baik-baik adalah, diusahakan jangan pernah menggunakan artikel kopas di website Anda. Lalu, bagiamana cara? Caranya jika Anda menemukan konten bagus di website orang lain, boleh Anda menuliskannya kembali dengan syarat, menulis sesui pemahaman yang sudah Anda baca, dalam artian tulis kembali artikel tersebut sesuai pemahaman serta gaya tulisan yang Anda milki.

Hal demikian jauh lebih baik ketimbang Anda kopas dan tulis sama persis dengan artikel tersebut.

Kemudian langkah berikutnya yaitu cek di copyscape. Yang demikian ini Anda lakukan jika artikel yang sudah Anda buat tetapi masih ragu apakah duplikat atau tidak. Nah, untuk menghilangkan keraguan, maka lakukanlah cek duplikan konten di copyscape.com.

Jika masih terjadi duplikat konten, berapa kira-kira angka yang diperbolehkan dalam duplikat konten? untuk menjawab pertanyaan ini, biasanya kami menekankan kepada tim kami setidaknya jika hal ini terjadi, maka di usahakan harus di bawah 10%. Meskipun dalam penjelasan yang lain, google memperbolehkan duplikat konten sebanyak 30%, dan 70% artikel orisinil, dan itu tidak menjadi masalah.

Tetapi, untuk menghindari dari duplikat dan hukuman dari google, diusahakan jangan lebih dari 10%.

Oke, Kembali lagi pada pembahasan awal, bagaimana cara mengatasi duplikat konten? Maka, yang harus Anda lakukan, yaitu sebagai berukut.

Pertama: jangan lakukan duplikat konten, baik itu dengan menuliskan ulang kembali maupun membuat artikel secara copas artikel lain.

Kedua: jika sudah terlanjur, maka boleh artikel tersebut Anda hapus. Namun, cara menghapusnya tidaklah sembarangan. Untuk penjelasan tentang hal ini, kami akan membahasnya secara tersendiri.

Ketiga: langkah ketiga yang bisa Anda lakukan yaitu, edit konten. ketika artikel tersebut telah Anda cek di copyscape.com, biasanya kalimat-kalimat yang dianggap duplikat akan muncul di situ. Maka, langkah terbaik yang bisa Anda kerjakan dengan mengedit kalimat-kalimat yang dianggap merah menurut copyscape.

Tetapi, jika yang dianggap duplikat semuanya, mau nggak mau Anda harus mengganti artikel itu secara keseluruhan. Dengan demikian artikel serta website Anda akan jauh lebih aman daripada harus mempertahankan artikel copas.

Baik, mungkin itu penjelasan singkat dari kami. Jika dalam artikel ini belum bisa menjawab pertanyaan Anda, coba simak penjelasan vidio di atas.

Terimakasih.  

Rate this post