Belakangan ini, fenomena budidaya porang semakin merajalela. Masyarakat banyak yang ingin menanam porang karena sudah tahu prospeknya yang sangat bagus. Bahkan banyak juga yang mengikuti pelatihan budidaya porang agar nantinya bisa menjalankan prosesnya dengan sebaik mungkin.
Jika Anda ingin melakukan budidaya porang, minimal Anda harus tahu berbagai seluk beluk budidaya porang tersebut. Sehingga nantinya proses budidaya porang yang dilakukan benar-benar efektif dan efisien. Selain itu, Anda juga harus memilih bibit tanaman porang dengan kualitas terbaik, yang memiliki kriteria tertentu.
Lalu bagaimana cara melakukan budidaya porang yang menguntungkan? Dan apa saja kriteria bibit yang terbaik untuk budidaya porang? Pastikan untuk mengetahui jawabannya pada artikel kami berikut ini.
Mengenal Tanaman Porang Lebih Dalam
Tanaman porang disebut juga sebagai tanaman Iles-Iles, yang sejatinya merupakan tanaman umbi-umbian yang banyak dikonsumsi masyarakat jaman dahulu. Jenis tanaman ini memiliki nama latin Amorphophallus muelleri, yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak tahun 1972.
Ya, tanaman yang satu ini masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan negara Jepang. Tanaman yang satu ini merupakan tanaman tahunan, dengan umbi yang banyak mengandung senyawa glukomanan. Jenis tanaman yang satu ini memiliki umbi dengan warna kuning cerah, yang berbeda dengan tanaman suweg berumbi putih.
Pada awalnya, tanaman ini diketahui menyebar dari daratan India, tepatnya dari daerah Andaman. Lalu setelah masuk ke Indonesia, tanaman ini pun menjelma menjadi tanaman yang sering dikonsumsi untuk mengisi perut.
Namun belakangan ini tanaman porang semakin sering dibudidayakan, mengingat ada banyak manfaat yang diperoleh dari tanaman ini. Cara penanamannya pun mudah, dan harganya melambung tinggi setelah khasiatnya diketahui oleh khalayak ramai.
Akibatnya, ada banyak orang yang berminat untuk mengembangkan tanaman porang sendiri di lahan masing-masing. Dan hasilnya bisa dijual atau diolah lagi agar menghasilkan produk yang harganya lebih mahal. Inilah yang menyebabkan harga bibit porang semakin meningkat.
Budidaya Porang di Polybag agar Sukses Panen
Mayoritas para petani porang yang membudidayakan tanaman porang menanamnya di tanah terbuka. Namun jika Anda ingin proses yang lebih praktis, mulailah budidaya porang pada polybag.
Karena budidaya porang di polybag tentu saja akan memudahkan petani porang yang tidak memiliki lahan terlalu luas. Selain itu, tanaman porang juga bisa lebih terawat jika ditanam di polybag.
Berikut ini langkah budidaya porang di polybag yang perlu Anda tahu :
- Menanam bibit porang
Langkah pertama, Anda harus menanam bibitnya yang berukuran kecil (disarankan pakai bibit umbi / bibit katak (bubil)). Lalu tanam bibit tersebut pada tanah yang ada di polybag yang telah dicampurkan dengan pupuk. Timbun bibit dengan tanah, lalu siram sedikit. Setelah itu, rutin siramlah bibit hingga tumbuh seraya senantiasa dirawat.
- Perawatan bibit porang
Berikutnya, Anda juga harus melakukan perawatan bibit porang. Proses perawatan bisa dilakukan dengan cara memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman tersebut setiap hari. Selain itu, pastikan untuk menyingkirkan hewan-hewan yang berpotensi merusak tanaman, mencabut rumput dan gulma, dan lain sebagainya.
Yang pasti, tujuan dari budidaya porang di polybag bertujuan untuk menanam benih yang kurang kuat jika ditanam di lahan terbuka. Selain itu, keterbatasan lahan serta faktor keamanan lingkungan juga bisa menjadi alasan Anda untuk membudidayakan porang di polybag.
Langkah budidaya tanaman porang di lahan terbuka sebenarnya hampir sama dengan penanaman yang dilakukan di polybag. Hanya saja skala proses penanamannya lebih besar, dan membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih ekstra.
Bibit Porang Berkualitas akan Memberikan Hasil Terbaik
Ketika Anda ingin membudidayakan tanaman porang, Anda butuh membeli bibit porangnya terlebih dahulu. Bibit porang adalah cikal bakal tanaman porang yang harus dipendam dalam tanah agar bisa bertumbuh besar.
Ada berbagai jenis bibit porang yang perlu Anda ketahui. Berikut ini diantaranya :
- Bibit biji porang
Jenis bibit porang pertama yang sangat kami rekomendasikan untuk Anda yaitu bibit biji porang. Jenis bibit yang satu ini bisa digunakan sebagai sarana perkembangbiakan tanaman dengan sistem generatif. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman porang yang ditanam dari biji porang membutuhkan waktu cukup lambat.
- Bibit umbi porang
Berikutnya, jenis bibit porang umbi juga sering sekali dijadikan bibit awal yang harus ditanam untuk membudidayakan porang. Jenis bibit yang satu ini biasanya memiliki daya tumbuh relatif cepat dibandingkan dengan bibit umbi porang. Untuk itulah banyak orang memperjualbelikan bibit umbi porang secara online maupun offline.
- Bibit katak porang
Bibit katak porang disebut juga sebagai bibit bubil porang. Jenis bibit yang satu ini bisa ditemui pada bagian ketiak daun tanaman porang. Namun bibit katak porang terbaik merupakan jenis bibit yang harus dipanen ketika sudah lepas dari batangnya. Daya tumbuh bibit yang satu ini cukup tinggi, sehingga banyak diperjualbelikan seperti bibit umbi porang.
Bibit porang menjadi salah satu objek bisnis yang menguntungkan bagi para petani sekarang ini. Karena bibit porang memiliki harga jual yang relatif tinggi. Sehingga jika Anda ingin mendapatkan keuntungan berlipat, pastikan untuk menjual hasil panen porang serta bibit porangnya sekaligus.
Tips Membeli Benih Porang di Pembudidaya Bibit
Bibit porang terbaik pasti bisa dibeli dari tempat budidaya bibit porang khusus di Indonesia. Anda bisa membeli bibit porang secara online maupun offline, yang tentu saja bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda. Berikut ini tips beli benih porang di pembudidaya bibit tanaman porang berkualitas :
- Pilih jenis bibitnya
Masing-masing bibit porang yang telah kami beritahukan di atas memiliki berbagai kelebihan tersendiri. Anda harus memutuskan terlebih dahulu jenis bibit yang ingin Anda pesan. Mayoritas para penjual bibit porang menjual produk bibit umbi porang dan bibit katak porang. Sebab daya tumbuh kedua jenis bibit ini lumayan tinggi.
- Pilih ukuran bibitnya
Berikutnya, pastikan untuk memilih ukuran bibit yang tidak terlalu kecil atau besar. Bibit yang terlalu kecil memiliki daya tumbuh relatif rendah. Sedangkan bibit yang terlalu besar biasanya akan mengurangi kuantitas bibit yang Anda beli nantinya per kilogram.
- Pilih bibit dengan kondisi terbaik
Kondisi bibit porang juga mampu mempengaruhi daya tumbuh dari tanaman porang yang dibeli. Semakin baik kualitasnya, maka akan semakin tinggi pula daya tumbuhnya. Usahakan untuk memilih bibit porang dengan penampilan yang segar dan tidak terlalu layu atau lecet.
Mengingat harga porang saat ini yang begitu tinggi, Anda disarankan untuk membudidayakan tanaman ini sejak dini. Karena budidaya porang dengan proses yang paripurna pasti akan menghasilkan output terbaik pula.
Mari menjadi petani porang yang profesional!