Contoh Artikel Eksplanatif

Sebelum membahas mengenai contoh artikel eksplanatif, sudahkah Anda memahami pengertian dari artikel eksplanatif ? Jika belum, pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai pengertian dari artikel eksplantif dan contoh artikel eksplanatif.

Seperti yang Anda ketahui bahwa ada banyak jenis artikel yaitu artikel naratif, artikel deskripsif, artikel praktis dan masih banyak yang lainnya. Untuk contoh masing – masing artikel tersebut Anda bisa langsung membaca di website kami Laskarseo.

Kami adalah jasa penulis artikel berpengalaman yang sudah banyak membantu para klien untuk membuat artikel SEO. SEO atau search engine optimization adalah cara yang dilakukan agar website Anda bisa menempati halaman pertama.

Mengapa penting untuk menempati halaman pertama ? Hal ini karena tiap harinya ada jutaan konten baru yang ada di Google, dan hanya konten tertentu yang menggunakan kata kunci yang tepat yang bisa menempati halaman pertama.

Lalu apa keuntungannya ? Bagi Anda seorang pebisnis yang memiliki website bisnis, pasti Anda menginginkan omzet yang besar bukan ? Nah agar bisnis Anda banyak diketahui oleh orang dan omzet naik, tentunya website harus menempat halaman teratas. Untuk itu, SEO ini sangat tepat. Untuk informasi lengkapnya mengenai jasa kami, Anda bisa langsung membacanya di landing page.

Kali ini kami akan membahas mengenai pengertian artikel eksplanatif dan contoh artikel eksplanatif. Untuk itu, langsung saja simak artikel dibawah ini ya!

Pengertian Artikel Eksplanatif dan Contoh Artikel Eksplanatif yang Baik dan Benar

Artikel eksplanatif adalah artikel yang menjelaskan suatu topik secara detail dan terperinci. Contoh artikel eksplanatif ini berusaha memberikan penjelasan yang memberikan pengetahuan lengkap tentang suatu topik menurut sudut pandang penulis. Sehingga dalam menulis artikel ini, seorang penulis haruslah menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

artikel

Berikut ini adalah stuktur dari artikel eksplanatif :

  1. Memberikan penjelasan mengenai gambaran umum suatu topik
  2. Menambahkan keterangan ilmiah
  3. Menjelaskan ulasan secara lengkap mengenai topik yang sedang dibahas
  4. Isi artikel

Setelah mengetahui pengertian dari artikel eksplanatif dan strukturnya. Dibawah ini kami akan memaparkan contoh dari artikel ekplanatif tentang lingkungan dengan judul “Banjir : Penyebab dan Cara Banjir”.

Contoh Artikel Eksplanatif Tentang Lingkungan

Setelah Anda mengetahui pengertian dari artikel eksplanatif, untuk semakin menambah pengetahuan. Kali ini kami akan memberikan contoh artikel eksplanatif tentang lingkungan yaitu tentang banjir, penyebab, dan cara menanggulanginya.

“Banjir : Penyebab dan Cara Mencegah Banjir”

Banjir merupakah salah satu bencana alam dimana terjadi luapan air yang menenggelamkan tempat yang lebih rendah. Bencana banjir ini disebabkan oleh banyak faktor. Yang pertama adalah karena faktor alam, biasanya karena curah hujan yang tinggi. Selain karena faktor alam yang tak bisa dihindari, banjir juga bisa terjadi karena ulah manusia seperti kurangnya resapan air karena daerah resapan air dibangun untuk pemukiman. Selain itu, bisa juga karena kelalaian manusia yang sengaja membuang sampah  di sungai yang mengakibatkan terhambatnya aliran sungai sehingga tersumbat oleh sampah  yang mengakibatkan ketika curah hujan yang tinggi air sungai akan meluap.

Banjir sering terjadi di kota – kota besar sebut saja Jakarta. Hal ini dikarenakan Jakarta merupakan pemukiman padat penduduk sehingga tidak memiliki daerah resapan air. Selain itu, daerah yang memiliki kontur tanah lebih rendah juga rawan terkena banjir.

Penyebab Terjadinya Banjir

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penyebab terjadinya banjir  :

Curah Hujan yang Tinggi

Penyebab pertama yaitu karena curah hujan yang tinggi. Hujan deras yang terjadi selama berhari – hari ini bisa mengakibatkan volume air sungai naik. Ketika volume air sungai naik dan tak bisa menahan tampungan air, mengakibatkan air sungai meluap dan menggenangi dataran yang lebih rendah.

Minimnya Daerah Resapan Air

Penyebab terjadinya banjir yang kedua adalah minimnya daerah resapan air. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya salah satu daerah yang menjadi  langganan banjir adalah Jakarta. Hal ini dikarenakan Kota Jakarta merupakan kota dengan padat penduduk. Hampir semua lahan digunakan sebagai pemukiman warga, sehingga mengakibatkan tidak ada lahan yang menjadi area resapan air.

Sehingga ketika hujan deras turun selama berhari – hari mengakibatkan volume air di sungai naik dan langsung meluap ke pemukian warga.

Penebangan Hutan Liar

Penebangan hutan secara liar juga merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir. Ketika hutan ditebang menyebabkan hutan menjadi gundul dan tak ada tanah yang menjadi penyerapan air. Ketika hujan gundul akibat ditebang, saat hujan dengan intensitas  tinggi datang, maka banjir bandangpun tak terhindarkan.

Pemanfaatan Lahan Untuk Kepentingan Pribadi Secara Berlebihan

Daerah resapan air seperti hutan kini semakin berkurang. Hal ini dikarenakan banyak manusia yang melakukan pembukaan lahan hutan dengan cara dibakar ataupun pohoonnya ditebang demi kepentingan pribadi. Seperti untuk tempat tinggal, ataupun untuk lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Jika hal ini sudah terjadi, maka daerah resapan air semakin habis, dan ketika terjadi musim hujan air akan mudah meluap ke pemukiman warga.

Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah sembarangan apalagi disungai juga menjadi salah satu terjadinya banjir. Ketika hujan datang dengan intensitas  tinggi, dan aliran air sungai terhambat akibat penumpukan sampah. Maka secara otomatis airpun akan meluap disekitar sungai dan menggenangi rumah yang ada disekitar aliran air.

Membangun Rumah di Tepi Sungai

Membangun rumah ditepi sungai juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Hal ini dikarenakan daerah sekitar sungai menjadi sempit, dan menghambat aliran air sungai. Tak hanya itu saja, rumah yang dibangun didekat aliran sungai juga rawan terjadi longsor.

Cara Mencegah Banjir

Meskipun banjir tak bisa dihindari apabila daerah tersebut merupakan daerah dengan kontur tanah yang rendah dan padat penduduk. Namun banjir juga bisa untuk dicegah. Lalu apa saja yang perlu kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir ? Berikut penjelasan lengkapnya :

Tidak Membuang Sampah di Aliran Sungai

Hal pertama untuk mencegah terjadinya banjir adalah tidak membuang sampah sembarangan apalagi jika membuang sampah di sungai. Hal ini patut menjadi perhatian penting. Pasalnya, jika Anda membuang sampah ke sungai. Tentu akan membuat sungai menjadi kotor, dan akan terjadi penumpukkan sampah. Jika sudah terjadi aliran sungai akan terhambat.

Tidak Membangun Rumah di Pinggir Sungai

Hal selanjutnya untuk mencegah terjadinya banjir adalah dengan tidak membangun rumah di pinggir sungai. Dengan tidak membangun rumah di pinggir sungai, tentunya sungai tidak mengalami penyempitan akibat dibangun dan aliran air akan lancar tak terhambat.

Reboisasi dan Tebang Pilih

Anda juga bisa melakukan penanaman pohon atau reboisasi. Penanaman pohon ini untuk menjadi daerah resapan air, sehingga ketika terjadi hujan, air akan diserah oleh akar -akar tanaman.

Jika Anda membutuhkan pohon, maka Anda bisa menggunakan system tebang pilih. Di mana menebang untuk poho yang sudah berusia tua atau pohon – pohon besar, dan pohon dengan ukuran yang lebih kecil dibiarkan untuk tumbuh.

Rajin Membersihkan Saluran Air

Seringkali saluran air atau selokan mampet akibat tersumbat oleh sampah. Hal ini yang menyebabkan ketika hujan datang, membuat aliran yang akan menuju ke sungai tidak lancar. Untuk itu, Anda harus rajin untuk membersihkan saluran air.

Demikianlah informasi mengenai pengertian artikel eksplanatif dan contoh artikel eksplanatif. Semoga bermanfaat !

Rate this post