“Assalamualaikum, nama saya Panji asal Tangerang. Tadi saya mengikuti pembahasan pada live, saya ingin bertanya. Apakah mas terlebih dahulu membuat konten pada word atau langsung diwordpress? Karena saya pernah mendengar, kalo pembuatan konten yang sering melakukan revisi akan mempengaruhi penurunan peringkat konten. Terima kasih.”
Baik, pembahasan kali ini kita masuk di Q & A ke-26. Jika membaca dari pertanyaan yang diajukan, ini terdapat dua pertanyaa.
Pertama: “Apakah mas terlebih dahulu membuat konten pada word atau langsung diwordpress?”
Jawab.
Kalau yang sering kami lakukan biasanya menulis langsung di wordpress.
Kemudian pertanyaan kedua: “Apakah kalau saya menulis di word dulu, lalu dicopy ke laman wordpress, bermasalah tidak?”
Jawab.
Tidak ada masalah. Boleh-boleh saja.
Penjelasan.
Sebenarnya kalau Anda menulis langsung di wordpress langsung pun, tak menjadi masalah, sebeb di situ tercantum preview-nya. Jadi sebelum Anda publis, bisa di cek terlebih dahulu baik dari segi tampilan, ejaan, isi konten, maupun yang lainnya.
Kalau sudah dirasa bagus dan sesuai dengan yang Anda harapkan, setelahnya baru Anda publis. Sebab, saya sendiri melakukan seperti, jadi tidak langsung sekarang buat konten kemudian langsung di publis.
Kemudian yang menjadi pertanyaan selanjutnya, “apakah jika terjadi revisi terus terjadi penurunan pada peringkat? Saya pernah mendengar, kalo pembuatan konten yang sering melakukan revisi akan mempengaruhi penurunan peringkat konten.”
Nah, di sinilah poin pembahasannya.
Faktanya saya sering sekali menggati serta merevisi artikel yang telah dioptimasi. Bahkan kalau Anda mengikuti kami dari sejak dulu, kami sering sekali melakukan revisi konten. Dan mungkin Anda pernah mendengar, kata kunci pakar seo di website defriansyah.net pernah turun dan merosot jauh peringkatnya, karena kena dampak dari algoritme google tahun 2019.
Kemudian saya revisi hingga jumlah artikel yang mencapai sekitar di atas seribu kata. Padahal tadinya sebelum di revisi berjumlah seribu kata. Tetapi, alhamdulillah peringkatnya bukan turun. Tetapi justru malah naik kembali. hingga saat ini, saat artikel ini di buat, kata kunci pakar seo sudah masuk di tiga besar google. Agae Anda lebih meyakinkan, silakan bisa di cek sendiri.
Maka, apakah bermasalah jika konten Anda direvisi dan banyak di ubah-ubah?
Kesimpulannya.
Semuanya tidak menjadi masalah. Dengan catatan, kontennya sudah sesuai dengan seo on page yang diajarkan.
Kecuali kalau Anda revisi, ternyata seo on page-nya menjadi lebih buruk dari sebelumnya. seperti contoh: Yang pada masa awalnya di juduk terdapat kata kunci, tapi setelah Anda revisi ternya tidak ada. Atau bisa juga yang pada tulisan awal sebelum direvisi terdapat kata kunci di meta title, setelah Anda rubah ternyata kata kunci yang ditarget tidak ada di tempat itu.
Nah, kalau kasusnya seperti itu, bisa jadi peringkatnya akan turun. Sebab seo on page tidak teroptimasi. Tetapi jika artikel itu Anda rubah, tetapi tetap memerhatikan seo on page. Kami rasa itu tidak akan berpengaruh, dan tidak menjadi masalah. Alias boleh-boleh saja.
Bahkan jika arikelnya memang dirasa masih jelek, itu merupakan sebuah keharusan Anda ubah. Karena bagaimana pun, kualitas konten akan turut memengaruhi user, yang juga berdampak pada peringkat website di google.
Oke, mungkin itu jawababn dari kami, semoga bisa menambah ilmu atas kebingungan Anda selama ini.
Sebelum kami tutup, bagi Anda yang belum gabung bersama kami di belajar seo 2020. Silahkan join sekarang juga.
Sekian, terimakasih.